Cukup bermodalkan pentil ban dalam dan selongsong kabel gas, sudah bisa jadi tool-kit khusus. Alat bantu dari bengkel Cengkun Motor Sport (CMS), Tangerang, itu dapat membantu dorong piston di kaliper alias kepala babi.
Tentu, enggak setiap servis berkala piston dicopot dari kepala babi. Tapi, ada waktunya membersihkan dari debu atau minyak rem yang masih menempel. Tujuan piston dibersihkan supaya dorongan ke kampas rem sempurna. Sayangnya, kepala babi yang sudah dimakan umur susah untuk melepaskan piston.
Seandainya enggak dibersihkan tekanan piston ke kampas rem pasti akan lemah. Kelamaan, tingkat pengereman jadi berkurang. Ujung-ujungnya, ya seperti rem blong.
“Susah sekali melepas piston kaliper yang sudah lama dipakai. Meski sudah pakai bantuan tekanan angin kompresor. Nah, kalau pakai alat ini jadi gampang,” pasti M. Jemi Sugianto, mekanik CMS, yang buka bengkel di kawasan terusan Pasar Anyar, Tangerang.
Jemi alias Cakil merancang khusus pentil ban dalam dan selongsong kabel gas dari kepunyaan Honda Prima. Sebelumnya, kedua komponen ini disatukan dengan bantuan las kuningan.
“Selongsong kabel gas Prima tadi baru kemudian dimasukkan ke derat nipel. Ukurannya 10 x 1,25 mm. Hampir semua derat nipel kaliper pakai ukuran yang sama,” tegas Cakil yang berambut jigrig.
Cara penggunaannya cukup masukan tool-kit tambahan itu ke derat nipel. Bagian yang masuk ke lubang nipel ujung dari selongsong gas Honda Grand. Cara memasukkannya, cukup dikencangkan dengan diputar searah jarum jam.
Terus, ujung spray gun kompresor dimasukkan ke pentil. Seandainya piston masih tetap susah lepas, pakai kompresor yang ukurannya besar yang banyak dipakai tukang tambal ban mobil.
“Hati-hati. Piston bisa terlontar keras. Biar aman tahan pakai gagang kunci pas yang ukuran besar waktu piston masih terpasang,” pesan Cakil.
Jadi, alat bantu pelepas piston kaliper itu sebagai pipa penyalur tekanan angin yang datang dari kompresor. Supaya tekanan deras dan fokus jangan sampai angin malah nyusup keluar.
Makanya, sistem derat yang dimasukkan ke nipel memungkinkan angin enggak terbuang karena sudah ditutup rapat selongsong gas Grand.
Bisa aja ujung spray gun kompresor dimasukkan langsung ke lubang nipel. Tapi, masih ada rongga pada bibir nipel yang membuat tekanan angin gak maksimal menekan piston.
Silakan dijajal. Asal jangan pakai pentil ban motor orang lain ya! Xxixixixix... (motorplus-online.com)
Tentu, enggak setiap servis berkala piston dicopot dari kepala babi. Tapi, ada waktunya membersihkan dari debu atau minyak rem yang masih menempel. Tujuan piston dibersihkan supaya dorongan ke kampas rem sempurna. Sayangnya, kepala babi yang sudah dimakan umur susah untuk melepaskan piston.
Seandainya enggak dibersihkan tekanan piston ke kampas rem pasti akan lemah. Kelamaan, tingkat pengereman jadi berkurang. Ujung-ujungnya, ya seperti rem blong.
“Susah sekali melepas piston kaliper yang sudah lama dipakai. Meski sudah pakai bantuan tekanan angin kompresor. Nah, kalau pakai alat ini jadi gampang,” pasti M. Jemi Sugianto, mekanik CMS, yang buka bengkel di kawasan terusan Pasar Anyar, Tangerang.
Jemi alias Cakil merancang khusus pentil ban dalam dan selongsong kabel gas dari kepunyaan Honda Prima. Sebelumnya, kedua komponen ini disatukan dengan bantuan las kuningan.
“Selongsong kabel gas Prima tadi baru kemudian dimasukkan ke derat nipel. Ukurannya 10 x 1,25 mm. Hampir semua derat nipel kaliper pakai ukuran yang sama,” tegas Cakil yang berambut jigrig.
Cara penggunaannya cukup masukan tool-kit tambahan itu ke derat nipel. Bagian yang masuk ke lubang nipel ujung dari selongsong gas Honda Grand. Cara memasukkannya, cukup dikencangkan dengan diputar searah jarum jam.
Terus, ujung spray gun kompresor dimasukkan ke pentil. Seandainya piston masih tetap susah lepas, pakai kompresor yang ukurannya besar yang banyak dipakai tukang tambal ban mobil.
“Hati-hati. Piston bisa terlontar keras. Biar aman tahan pakai gagang kunci pas yang ukuran besar waktu piston masih terpasang,” pesan Cakil.
Jadi, alat bantu pelepas piston kaliper itu sebagai pipa penyalur tekanan angin yang datang dari kompresor. Supaya tekanan deras dan fokus jangan sampai angin malah nyusup keluar.
Makanya, sistem derat yang dimasukkan ke nipel memungkinkan angin enggak terbuang karena sudah ditutup rapat selongsong gas Grand.
Bisa aja ujung spray gun kompresor dimasukkan langsung ke lubang nipel. Tapi, masih ada rongga pada bibir nipel yang membuat tekanan angin gak maksimal menekan piston.
Silakan dijajal. Asal jangan pakai pentil ban motor orang lain ya! Xxixixixix... (motorplus-online.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR YG BAIK DAPAT MENINGKATKAN PERFORMA BLOG INI... THANKS TO ALL. . .