Teknologi injeksi layaknya manusia, jika kurang sehat bisa mengeluh. Tidak diam saja, tiba-tiba mati. Keluhan sistem injeksi bisa dilihat lewat perangkat bernama self diagnostic.
Ada juga yang menyebut lampu indikator ini dengan MIL atau malfunction indicator lamp. "Berupa lampu yang akan menyala memberitahukan kondisi kerusakan pada sistem injeksi," ungkap Sarwono Edhi dari Technical Training & Service Div PT Astra Honda Motor (AHM).
Problem bisa diketahui dari kedipan lampu indikator bersimbol sistem bahan bakar di panel spidometer. Hampir semua merek motor, indikator ini bekerja dengan cara yang sama.
Ada dua kedipan dasar, kedipan panjang dan pendek. Kedipan panjang diartikan sebagain puluhan. Berkedip panjang selam satu kali artinya 10, berkedip panjang dua kali artinya 20. Kalau berkedip pendek satu kali berari 1, dan seterusnya.
Misalnya berkedip dua kali panjang dan satu kali pendek atirnya 21. Nah, lewat terjemahan angka-angka inilah masalah bisa diketahui. Dia kode angka mewakili masalah yang terjadi.
Ambil contoh dari tabel kerusakan Yamaha V-ixion, Honda CBR 250R dan Kawasaki D-Tracker 250, ini problem yang bisa diketahui.
Yamaha V-IXION
12 = Crankshaft Postion Sensor (tidak ada sinyal normal yang diterima dari sensor ini).
13 = Intake Air Pressure Sensor (open atau short circuit).
14 = Intake Air Pressure Sensor.
15 = Throttle Position Sensor (open atau short circuit).
16 = Throttle Position Sensor (macet atau lengket).
21 = Coolant Temperature Sensor (open atau short circuit).
22 = Intake Air Temperatur Sensor.
30 = Lean Angle Sensor (macet atau rusak).
33 = Ignition Coil.
39 = Fuel Injector (open atau short circuit).
41 = Lean Angle Sensor.
44 = Pembacaan dan penulisan pada E2PROM eror).
46 = suplay power ke sistem fuel injection tidak normal.
50 = kerusakan memory ECU.
Honda CBR 250R
1 = MAP Sensor
7 = ECT Sensor
8 = Throttle Position Sensor
9 = IAT Sensor
12 = Injector
21 = O2 sensor
29 = IACV (Idle Control Valve) Sensor
54 = Bank Angle Sensor
Kawasaki D-Tracker 250
11 = Sensor main throttle tidak berfungsi
12 = Sensor tekanan udara inlet tidak berfungsi
13 = Sensor temperatur udara inlet tidak berfungsi
14 = Sensor temperatur air inlet tidak berfungsi
21 = Sensor crankshaft tidak berfungsi
24 = Sensor kecepatan tidak berfungsi
31 = Sensor Vehicle down tidak berfungsi
32 = model TH atau EUR, sensor subthrottle tidak berfungsi; model IN, aktuator katub subthrottle tidak berfungsi
33 = Sensor oksigen tidak aktif
41 = Injector tidak berfungsi
46 = Relay pompa bahan bakar tidak berfungsi
51 = Koil pengapian tidak berfungsi
56 = Relay kipas radiator tidak berfungsi
62 = model TH atau EUR, aktuator katub subthrottle tidak berfungsi; model IN, sensor subthrottle tidak berfungsi
64 = Katup pengganti udara tidak berfungsi
67 = Pemanas sensor oksigen tidak berfungsi
Tapi tidak semua merek motor memiliki indikator yang langsung bisa mengirimkan kode kerusakan secara spesifik. Seperti pada Piaggio dan Vespa, lampu indikator di panel speedometernya hanya menunjukan ada masalah ketika menyala tanpa merinci secara spesifik apa yang rusak.
"Pada sistem injeksi Piaggio, kerusakan baru bisa diketahui secara detail setelah menggunakan Piaggio Diagnosis System (PDS)," ungkap Ferdiyan Eka Surya, Aftersales Service and Sparepart Manager PT Piaggio Indonesia (PI). (motorplus-online.com)
Ada juga yang menyebut lampu indikator ini dengan MIL atau malfunction indicator lamp. "Berupa lampu yang akan menyala memberitahukan kondisi kerusakan pada sistem injeksi," ungkap Sarwono Edhi dari Technical Training & Service Div PT Astra Honda Motor (AHM).
Problem bisa diketahui dari kedipan lampu indikator bersimbol sistem bahan bakar di panel spidometer. Hampir semua merek motor, indikator ini bekerja dengan cara yang sama.
Ada dua kedipan dasar, kedipan panjang dan pendek. Kedipan panjang diartikan sebagain puluhan. Berkedip panjang selam satu kali artinya 10, berkedip panjang dua kali artinya 20. Kalau berkedip pendek satu kali berari 1, dan seterusnya.
Misalnya berkedip dua kali panjang dan satu kali pendek atirnya 21. Nah, lewat terjemahan angka-angka inilah masalah bisa diketahui. Dia kode angka mewakili masalah yang terjadi.
Ambil contoh dari tabel kerusakan Yamaha V-ixion, Honda CBR 250R dan Kawasaki D-Tracker 250, ini problem yang bisa diketahui.
Yamaha V-IXION
12 = Crankshaft Postion Sensor (tidak ada sinyal normal yang diterima dari sensor ini).
13 = Intake Air Pressure Sensor (open atau short circuit).
14 = Intake Air Pressure Sensor.
15 = Throttle Position Sensor (open atau short circuit).
16 = Throttle Position Sensor (macet atau lengket).
21 = Coolant Temperature Sensor (open atau short circuit).
22 = Intake Air Temperatur Sensor.
30 = Lean Angle Sensor (macet atau rusak).
33 = Ignition Coil.
39 = Fuel Injector (open atau short circuit).
41 = Lean Angle Sensor.
44 = Pembacaan dan penulisan pada E2PROM eror).
46 = suplay power ke sistem fuel injection tidak normal.
50 = kerusakan memory ECU.
Honda CBR 250R
1 = MAP Sensor
7 = ECT Sensor
8 = Throttle Position Sensor
9 = IAT Sensor
12 = Injector
21 = O2 sensor
29 = IACV (Idle Control Valve) Sensor
54 = Bank Angle Sensor
Kawasaki D-Tracker 250
11 = Sensor main throttle tidak berfungsi
12 = Sensor tekanan udara inlet tidak berfungsi
13 = Sensor temperatur udara inlet tidak berfungsi
14 = Sensor temperatur air inlet tidak berfungsi
21 = Sensor crankshaft tidak berfungsi
24 = Sensor kecepatan tidak berfungsi
31 = Sensor Vehicle down tidak berfungsi
32 = model TH atau EUR, sensor subthrottle tidak berfungsi; model IN, aktuator katub subthrottle tidak berfungsi
33 = Sensor oksigen tidak aktif
41 = Injector tidak berfungsi
46 = Relay pompa bahan bakar tidak berfungsi
51 = Koil pengapian tidak berfungsi
56 = Relay kipas radiator tidak berfungsi
62 = model TH atau EUR, aktuator katub subthrottle tidak berfungsi; model IN, sensor subthrottle tidak berfungsi
64 = Katup pengganti udara tidak berfungsi
67 = Pemanas sensor oksigen tidak berfungsi
Tapi tidak semua merek motor memiliki indikator yang langsung bisa mengirimkan kode kerusakan secara spesifik. Seperti pada Piaggio dan Vespa, lampu indikator di panel speedometernya hanya menunjukan ada masalah ketika menyala tanpa merinci secara spesifik apa yang rusak.
"Pada sistem injeksi Piaggio, kerusakan baru bisa diketahui secara detail setelah menggunakan Piaggio Diagnosis System (PDS)," ungkap Ferdiyan Eka Surya, Aftersales Service and Sparepart Manager PT Piaggio Indonesia (PI). (motorplus-online.com)