HALAMAN

Senin, 22 April 2013

Yamaha Jupiter Z, Modal Goncang Tim Pabrikan



Bermodalkan Yamaha Jupiter-Z spesifikasi pemula, Zefri Hadi, andalan tim BTKS NHK Pertamina Enduro (BNPE), Medan, Sumatera Utara, menggoyang tim-tim pabrikan. Zefri sukses menyabet poin tertinggi untuk MP1 saat MotoPrix Region 1, seri I yang berlangsung di sirkuit Bangkinang, Riau, beberapa minggu lalu. Tim BNPE hanyalah tim privater. Hebat, kan!

Modal BNPE saat di Bangkinang mengandalkan spesifikasi mesin Bebek 4-tak 125 cc Tune Pemula (MP3). “Waktu coba pakai yang memang spek untuk MP1, tenaganya kelewat besar. Pembalapnya butuh tenaga yang lembut,” beber ALin Lo, tunner BNPE.

Memang, baru tahun ini Zefri menginjakan kategori pembalap seeded. Tahun lalu dia masih bertarung di kategori pemula, MP3 dan MP4.

“Karena itu, ada beberapa perbedaan dasar saat spek MP3 dipakai untuk MP1,” kata Alin yang bermarkas di Jl. Kenanga Raya, Pasar 6, Setia Budi, Medan.
Pastinya MP3 hanya menganut klep isap-buangnya lebih kecil dibanding diameter payung MP1. Perbedaan ini menyangkut batasan yang ditentukan PP IMI untuk regulasi teknik MP1 dan MP3.

“Klep in dan out 26/23 mm. Kalau untuk MP1, diameter klep isap dan buang ada yang pakai 28/24, ada juga yang pakai 29/24,” ujar Alin yang beranak dua.

Awalnya Alin lebih memilih kombinasi payung klep 28/24. Kompresinya saat awal pengetesan 13 : 1 dengan spesifikasi mesin MP1. “Tapi, tenaga motor dirasakan kege-deaan sama pembalap. Akhirnya, kita lebih pilih yang 26/23 seperti motor pemula tahun lalu. Supaya tenaga cepat dihasilkan kompresinya jadi naik, 13,2:1,” urai keponakan Ahon, tunner mesin empat langkah.
Wah, keponakan Ahon? Nah, inilah kuncinya. Kem Jupiter-Z yang diset Alin, bikinan Ahon. He.. he.. he.., memang Ahon enggak nongol lagi di kancah balapan nasional, tapi bicara noken-as dialah perancang yang terbaik. Beberapa tunner papan atas Jupiter-Z masih menggunakan jasa Ahon untuk menggarap noken-as.

“Penyesuaian, di karburator. Spesifikasi MP3, karburator Keihin 28 mm. Berbeda, kan kalau MP3 aslinya yang pakai karbu diameter venturi 24 mm,” bilang Alin.

Siasat Alin inilah yang menghantarkan Zefri mengacak-ngacak tim pabrikan. Mesin pemula, bermain di kompresi dan setting ulang karbu bikin tenaga merata. Paling penting, pembalap enggak dibikin keringatan karena kebesaran tenaga. (motor.otomotifnet.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : FDR 80/90-17
Ban belakang : FDR 80/90-17
Knalpot  : AHM
CDI : Rextor
Sokbreker belakang : Daytona

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR YG BAIK DAPAT MENINGKATKAN PERFORMA BLOG INI... THANKS TO ALL. . .